Kamis, 09 November 2017

Cinta Penuh Air Mata


Palu pengadilan akhirnya diketukkan. Hanya tiga kali. Bunyinya pun tidak terlalu keras, tapi membuat seisi dunia dimata Rana menjadi gelap. Pekat. Hitam. Matahari dalam kehidupanya seolah padam seketika, seperti lentera harapan dihatinya yang redup memudar.


Rana menundukkan kepala dan memecamkan matanya kuat-kuat. Ia berusaha agar tidak menangis, tetapi air mata jatuh menetes, dari celah-celah bulu matanya.

 

Akhirnya putus sudah tali perkawinan Rana dengan Jordy.Hanya satu tahun mereka mengecap kebersamaan. Rasanya masih belum puas mereka berbulan madu. Masih belum sempat merangkai semua angan dan impian. Demikian singkat. Dan berakhir di meja pengadilan. Sungguh tragis. Entah kemana perginya kelopak-kelopak cinta yang bersemi demkian indahnya, dulu ketika mereka bersanding di depan penghulu.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com